MENYOROT MAHKOTA HAKIM PERADILAN AGAMA

Salam Redaksi

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Tahun ini Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama berganti nahkoda, dari sebelumnya Pak Wahyu Widiana, kini Pak Purwosusilo.
Diakui Pak Purwo, di bawah komando Pak Wahyu, dengan dukungan penuh dari pimpinan Mahkamah Agung, peradilan agama berhasil maju pesat. Dan kemajuan itu sudah diakui berbagai kalangan, dalam dan luar negeri. Pak Purwo bertekad mempertahankan pencapaian-pencapaian itu, bahkan kalau bisa lebih baik lagi.

Yang hendak dan sedang dilakukan Dirjen Badilag yang baru ialah mengambil porsi yang selama ini masih kurang tersentuh, yakni peningkatan kualitas SDM peradilan agama, terutama dalam hal peningkatan kualitas putusan.

Berangkat dari semangat menggebu untuk meningkatkan kualitas putusan itu, Ditjen Badilag dengan dukungan penuh dari jajaran pimpinan Mahkamah Agung RI membuat gebrakan baru dengan mengadakan diskusi hukum dan menerbitkan majalah tiap triwulan.

Diskusi hukum yang dibalut dengan nama Lingkar Studi Hukum (Legal Studies Center) ini dihadiri para pakar yang mumpuni di bidangnya. Sejumlah hakim tinggi dan hakim tingkat pertama dari berbagai daerah di Indonesia akan bergantian diundang untuk menjadi peserta. Hasil dari diskusi ini kemudian dituangkan dalam sebuah media yang kini ada di tangan pembaca: Majalah Peradilan Agama.

Majalah ini dapat diunduh gratis dari portal resmi Ditjen Badilag, www.badilag.net dan sebagian dicetak lalu dibagikan kepada lembaga-lembaga terkait.

Alhamdulillah, dengan segala keterbatasan yang ada, edisi perdana Majalah Peradilan Agama ini berhasil kami terbitkan. Fokus bahasan edisi kali ini ialah tentang peningkatan kualitas putusan, yang kami sajikan dalam rubrik Liputan Khusus yang terdiri dari Pertimbangan Hukum, Sistematika Putusan, Bahasa Putusan, dan Template Putusan.

Edisi ini juga menyajikan wawancara khusus dengan Ketua Kamar Peradilan Agama dan Dirjen Badilag. Ada juga rubrik Tokoh Kita, Inspirasi, dan Profil. Tinjauan terhadap putusan-putusan dari mancanegara dan rubrik-rubrik lainnya juga kami persembahkan untuk menopang liputan khusus tentang peningkatan kualitas putusan.

Akhir kata, Tim Redaksi mohon maaf jika masih terdapat kekurangan dan kesalahan dalam penyajian Majalah edisi perdana ini. Kami sangat bahagia bila para pembaca berkenan mengajukan kritik dan saran membangun demi sempurnanya majalah ini di edisi-edisi berikutnya.

Semoga penerbitan majalah ini mendapat ridlo dari Allah SWT dan semoga ke depan kapasitas SDM dan kualitas putusan peradilan agama semakin meningkat.

Selamat membaca!

MAJALAH PERADILAN AGAMA Edisi 1 | Mei 2013

Posted

in

by

Tags: